SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem
Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran
(output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan
untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.
Tujuan Umum
Ø Menyediakan informasi yang
dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain
yang diinginkan manajemen.
Ø Menyediakan informasi yang
dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
Ø Menyediakan informasi untuk
pengambilan keputusan.Ketiga
tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki
akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara
menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka
mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja
(informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen,
termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).Proses Manajemen,
Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:
Ø Perencanaan, formulasi terinci untuk
mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut
perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan
identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
Ø Pengendalian, perencanaan hanyalah
setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut
harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor
pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya.
Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan
korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
Ø Pengambilan Keputusan, proses pemilihan diantara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan.Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih diantara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.
Ø Pengambilan Keputusan, proses pemilihan diantara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan.Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih diantara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.
#Bagian
SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi:
SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi:
- Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan informasi dan transaksi keuangan.
- Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
- Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information systems).
- Sistem informasi personalia (personal information systems).
- Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
- Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
- Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
- Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).
- Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems).
- Sistem informasi analisis software
- Sistem informasi teknik (engineering information systems).
Rencana Pengembangan Sistem
Informasi Manajemen
Dengan semakin berkembangnya
teknologi informasi saat ini, berbagai kegiatan dalam kehidupan sehari-hari
akan berbasis komputer. Maka dalam suatu instansi, komputer merupakan sarana
dalam menciptakan dan mengembangkan suatu sistem informasi handal. Oleh karena
itu setiap orang harus mampu mengikuti arus informasi yang berkembang di dunia
teknologi ini. Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk
mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,
memanipulasi data dalam menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu
informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu. Informasi yang berkualitas ini
akan memudahkan user dalam mengambil keputusan secara tepat, cepat, dan
bernilai strategis
A.Tujuan
Penulisan ini ditujukan untuk memberikan kemudahan
pelanggan dalam proses pemilihan menu serta penentuan waktu kunjungan. Baik
untuk jamuan perorangan maupun grup.
Tinjauan Pustaka
1.Sistem
Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
menurut O’Brien (2002) dikatakan bahwa SIM adalah suatu sistem terpadu yang
menyediakan informasi untuk mendukung kegiatan operasional, manajemen dan
fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi. Sistem Informasi Manajemen
(SIM) merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output)
dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk
memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen (Wikipedia, 2010).
Tujuan SIM, yaitu:
Ø Menyediakan
informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan
tujuan lain yang diinginkan manajemen.
ØMenyediakan
informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian,
dan perbaikan berkelanjutan.
Ø Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah sistem informasi melakukan pemrosesan data dan kemudian mengubahnya menjadi informasi. Menurut O’brien (2010) SIM merupakan kombinasi yang teratur antara people, hardware, software, communication network dan data resources (kelima unsur ini disebut komponen sistem informasi) yang mengumpulkan, merubah dan menyebarkan informasi dalam organisasi .Terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis yaitu :
Ø Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah sistem informasi melakukan pemrosesan data dan kemudian mengubahnya menjadi informasi. Menurut O’brien (2010) SIM merupakan kombinasi yang teratur antara people, hardware, software, communication network dan data resources (kelima unsur ini disebut komponen sistem informasi) yang mengumpulkan, merubah dan menyebarkan informasi dalam organisasi .Terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis yaitu :
Ø Mendukung
proses bisnis dan operasional
Ø Mendukung
pengambilan keputusan
Ø Mendukung
strategi untuk keunggulan kompetitif
2.Teknologi
Informasi
a. Definisi
Teknologi Informasi
Teknologi Informasi biasa disebut TI, IT (Information
Technology) atau Infotech. Berbagai definisi teknologi informasi telah
diutarakan oleh beberapa ahli, diantaranya :
Ø Haag den
Keen (1996), Teknologi Informasi adalah seperangkat alat yang membantu pengguna
bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan
pemrosesan informasi.
Ø Martin
(1999), Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer
(perangkat keras atau lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan
informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan
informasi.
Ø Williams dan
Swayer (2003), Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi
(komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara
dan video.
Dari definisi diatas terlihat bahwa teknologi
informasi baik secara implisit maupun eksplisit tidak sekedar berupa teknologi
komputer, tetapi juga teknologi telekomunikasi. Dengan kata lain, yang disebut
teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan
telekomunikasi.
b. Pengelompokan Teknologi Informasi
Telah diketahui bahwa teknologi informasi mencakup
teknologi komputer dan teknologi komunikasi. Lebih rinci, teknologi infromasi
dapat dikelompokan menjadi 6 teknologi, yakni teknologi komunikasi, teknologi
masukan, teknologi perangkat lunak, teknologi penyimpanan, dan teknologi mesin
pemroses.
Ø Teknologi
Komunikasi
Ø Teknologi
Masukan
Teknologi masukan (input technology) adalah teknologi yang berhubungan
dengan peralatan untuk memasukkan data ke dalam sistem komputer. Piranti
masukan yang lazim dijumpai dalam sistem komputer berupa keyboard dan mouse.
Ø Teknologi
Mesin Pemroses
Mesin Pemroses (processing machine) lebih dikenal dengan sebutan CPU
(Central Processing Unit), mikroprosesor, atau prosesor. Contoh prosesor yang
terkeanl saat ini, antara lain adalah Intel dan AMD.
Ø Teknologi
Penyimpanan
Teknologi penyimpanan dibedakan menjadi dua kelompok,
yaitu memori internal dan penyimpanan eksternal. Memori internal (biasa juga
disebut main memory atau memori utama) berfungsi sebagai pengikat sementara
baik bagi data, program, maupun informasi ketika proses pengolahannya
dilaksanakan oleh CPU. Dua contoh memori internal yaitu ROM dan RAM. ROM (Read
Only Memory) adalah memori yang hanya bisa dibaca, sedangkan RAM (Read Access
Memory) adalah memori yang isinya bisa diperbaharui.
Penyimpanan eksternal (external storage) dikenal juga
dengan sebutan penyimpanan sekunder. Penyimpanan eksternal adalah segala
piranti yang berfungsi untuk menyimpan data secara permanen. Pengertian
permanen disini berarti bahwa data yang terdapat pada penyimpanan akan tetap
terpelihara dengan baik sekalipun komputer sudah dalam keadaan mati (tidak
mendapat aliran listrik). Harddisk, disket, dan flashdisk adalah contoh
penyimpanan eksternal.
Ø Teknologi
Keluaran
Teknologi keluaran (output technology) adalah teknologi yang berhubungan
dengan segala piranti yang berfungsi untuk menyajikan informasi hasil
pengolahan sistem. Layar dan monitor dan printer merupakan piranti yang biasa
digunakan sebagai piranti keluaran.
Ø Teknologi
Perangkat Lunak
Perangkat lunak (software) atau dikenal juga dengan
sebutan program. Tentu saja untuk mengerjakan tugas komputer, diperlukan
perangkat lunak sendiri. Sebagai contoh Microsoft Word merupakan contoh
perangkat lunak pengolah kata yang berguna untuk membuat dokumen, sedangkan
Adobe Photoshop adalah perangkat lunak yang berguna untuk mengolah gambar.
c. Komponen Sistem Teknologi
Informasi
Yang dimaksud dengan sistem teknologi informasi adalah
sistem yang terbentuk sehubungan dengan penggunaan teknologi informasi. Suatu
sistem teknologi informasi pada dasarnya tidak hanya mencakup hal-hal yang bersifat
fisik, seperti komputer dan printer, tetapi juga mencakup hal-hal yang tidak
terlihat secara fisik, yaitu piranti lunak dan yang lebih penting lagi adalah
orang. Dengan kata lain, komponen utama sistem teknologi informasi adalah
berupa:
Ø Data
Ø Perangkat keras
(hardware)
Ø Perangkat
lunak (software)
Ø Perangkat
Jaringan (netware)
Ø Orang
(brainware)
Sistem teknologi informasi dapat dibedakan dengan
berbagai cara pengklasifikasian. Misalnya, menurut fungsi sistem (embedded IT
System, dedicated IT system, dan general purpose IT system), menurut departemen
atau perusahaan bisnis (sistem informasi akuntansi, sistem informasi pemasaran,
sistem informasi produksi, dll), menurut dukungan terhadap level manajemen
dalam perusahana (sistem pemrosesan transaksi, sistem pendukung keputusan, dan
sistem informasi eksekutif), menurut ukuran dan menurut cara melayani
permintaan (klien-server).
3
. E-commerce
E-commerce adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan penjualan barang dan jasa melalui Internet. Dalam pengertian yang
paling umum, hanya menciptakan situs Web yang mengiklankan dan mempromosikan
produk dapat dianggap “e-commerce.” Dalam beberapa tahun terakhir, bagaimanapun
e-commerce telah menjadi jauh lebih canggih. Bisnis e-commerce sekarang
menawarkan toko online yang rumit di mana pelanggan dapat mengakses ribuan
produk, pemesanan, pilih metode pengiriman yang diinginkan dan membayar untuk
pembelian menggunakan kartu kredit mereka.
Sedangkan menurut O’Brien (2011), E-commerce adalah
pembelian, penjualan, pemasaran, dan pelayanan produk, layanan, dan informasi
melalui berbagai jaringan komputer. Banyak perusahaan sekarang menggunakan
internet, intranet, extranet, dan jaringan lain untuk mendukung setiap langkah
dari proses komersial, termasuk segala sesuatu dari dukungan iklan, penjualan,
dan pelanggan di World Wide Web untuk keamanan Internet dan mekanisme
pembayaran yang memastikan penyelesaian pengiriman dan proses pembayaran.
Sebagai contoh, sistem e-commerce termasuk situs Web
Internet untuk penjualan online, akses ke database persediaan ekstranet oleh
pelanggan besar, dan penggunaan intranet perusahaan dengan tenaga penjualan
untuk mengakses catatan pelanggan untuk manajemen hubungan pelanggan.
4. E- Business
e-Business
atau Electronic business dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang berkaitan
secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau
jasa dengan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi ,dan
salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal,
melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan
usaha. Secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem
terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi
berbasis web memanfaatkan jasa internet. Terminologi ini pertama kali
dikemukakan oleh Lou Gerstner, CEO dari IBM.
Marketspace adalah arena di
internet, tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli secara bebas
seperti layaknya di dunia nyata (marketplace). Mekanisme yang terjadi di
marketspace pada hakekatnya merupakan adopsi dari konsep “pasar bebas” dan
“pasar terbuka”, dalam arti kata siapa saja terbuka untuk masuk ke arena
tersebut dan bebas melakukan berbagai inisiatif bisnis yang mengarah pada
transaksi pertukaran barang atau jasa.
(http://id.wikipedia.org/wiki/E-business).
E-business adalah praktek
pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk,
pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan
penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data
yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System: Foundation of
E-Business. Prentice Hall. 2002)
Rencana
Pengembangan
Peranan
teknologi informasi pada aktifitas manusia pada saat ini memang begitu besar.
Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan
bisnis, memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada
struktur,operasi dan manajemen organisasi. Berkat teknologi ini berbagai
kemudahan dapat dirasakan oleh manusia. Pengambilan uang melalui ATM, transaksi
melalui internet yang dikenal dengan E-Commerce atau perdagangan elektronik,
transfer uang melalui E-Banking yang dapat dilakukan dirumah merupakan sejumlah
contoh hasil penerapan teknologi informasi.
Secara garis besar dapat dikatakan bahwa :
Secara garis besar dapat dikatakan bahwa :
Ø Teknologi
informasi menggatikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi
melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses.
Ø Teknologi
memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan suatu tugas atau proses.
Ø Teknologi
informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia.
Dalam hal ini teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses. Banyak perusahaan yang berani melakukan investasi yang sangat tinggi dibidang teknologi informasi. Alasan yang paling umum adalah adanya kebutuhan untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi kompetitif, mengurangi biaya, meningkatkan fleksibilitas dan tanggapan.
Program pengembangan sistem
informasi manajemen yang akan dilakukan dalam upaya untuk lebih
mengefisiensikan biaya dan waktu yang dikeluarkan berupa pelayanan prima untuk
pemilihan menu khusus secara online baik untuk paket perorangan maupun paket
grup untuk rombongan, dengan sarana membangun situs online untuk mempermudah
pelangggan dalam melakukan pemesanan tempat dan menu untuk waktu tertentu. hal
tersebut dilakukan dengan pertimbangan kapasitas tempat yang selalu full
sehingga menimbulkan kekhawatiran manajemen tidak tersedianya alokasi
tempat bagi pelanggan perorangan maupun
tamu-tamu grup, program ini dilakukan untuk mempermudah manajemen
perusahaan dalam melakukan control
terhadap system pelayanan, stok barang dan transaksi keuangan. Pengembangan system
informasi manajemenini juga membantu
untuk tidak hanya mencatat penjualan, namun juga dapat mengumpulkan informasi
yang diperlukan untuk dianalisa, ataupun memperluas saluran penjualan, semisal
via telephone, web-internet dan lain sebagainya.
Contoh SIM
Sistem Informasi Manajemen Rumah
sakit adalah sebuah sistem komputerisasi yang memproses dan mengintegrasikan
seluruh alur proses bisnis layanan kesehatan dalam bentuk jaringan koordinasi,
pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara tepat dan
tepat. sistem informasi rumah sakit umumnya mencakup masalah klinikas (media),
pasien dan informasi-informasi yang berkaitan dengan kegiatan rumah sakit itu
sendiri.
TUJUAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT ITU SENDIRI :
- lebih menigkatkan pelayanan rumah sakit
- agar data-data yang ada dalam rumah sakit tersusun rapih.
- kemudahan dalam pencarian data obat, pasien dll yang berhubungan dengan rumah sakit.
- meningktakan citra pelayanan rumah sakit.
MEKANISME KONTROL :
mendukung pengendalian mutu pelayanan medis, penilaian
produktivitas, analisis, pemanfaatam dan perkiraan kebutuhan, perencanaan dan
evaluasi program, menyederhanakan pelayanan, penilaian klinis, sistem ini
berguna untuk menunjang proses fungsi fungsi, manajemen dan pengambilan
keputusan dalam memberikan pelayanan kesehatan dirumah sakit.
Sistem Informasi Manajemen merupakan prosedur
pemrosesan data berdasarkan teknologi informasi yang terintegrasi dan di
intergrasikan dengan prosedur manual dan prosedur yang lain untuk menghasilkan
informasi yang tepat waktu dan efektif untuk mendukung proses pengambilan
keputusan manajemen, sehingga dalam tahapannya akan membuat bebrapa SOP baru
guna menungjang kelancaran penerapan Sistem yang tertata dengan rapih dan baik.
Berdasarkan definisi di atas, maka kita dapat membagi
Sistem Informasi Manajemen menjadi 5 komponen utama guna menunjang terlaksanana
penerapan sistem informasi yang benar dan sesuai kebutuhan:
- Software (Sistem Informasi Manajeman Rumah Sakit)
- Hardware (Perangkat Kerasa berupa Komputer, printer dan lainnya)
- Networking (Jaringan LAN, Wireless dan lainnya)
- SOP (Standar Operasional Prosedur)
- Komitment (Komitmen semua unit/instalasi yang terkait untuk sama-sama mejalankan sistem karena sistem tidak akan berjalan tanpa di Input)
- SDM (sumberdaya manusia adalah factor utama suksesnya sebuah sistem dimana data diinput dan di proses melalui tenaga-tenaga SMD tersebut)
Sistem Informasi Manajemen saat ini merupakan sumber
daya utama, yang mempunyai nilai strategis dan mempunyai peranan yang sangat
penting sebagai daya saing serta kompetensi utama sebuah organisasi dalam
menyongsong era Informasi ini.
Di bidang
kesehatan terutama Rumah Sakit sangat membutuhan Sistem
Informasi Manajemen untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat untuk
menyongsong Indonesia Sehat.
Berikut hal-hal yang harus diperhatikan agar Sistem
Informasi Manajemen yang dibuat dapat teraplikasikan dengan sukses :
- Development Master Plan, cetak biru pembangunan harus dirancang dengan baik mulai dari survei awal hingga berakhirnya implementasi, yang perlu diperhatikan adalah terlibatnya faktor pengalaman dalam membangun pekerjaan yang sama, serta peran serta semua bagian dalam organisasi dalam mensukseskan Sistem Informasi Manajemen yang akan dibangun, master plan ini yang akan menjadi acuan pembuatan sebuah sistem untuk jangka waktu tidak terbatas.
- Integrated, dengan integrasi antar semua bagian organisasi menjadi satu kesatuan, akan membuat sistem berjalan dengan efisien dan efektif sehingga kendala-kendala seperti redudansi, re-entry dan ketidakkonsistenan data dapat dihindarkan, dengan harapan pengguna sistem memperoleh manfaat yang dapat dirasakan secara langsung, perubahan pola kerja dari manual ke computer akan menimbulkan efek baik dan buruk bagi seorang tenga medis.
- Development Team, tim yang membangun Sistem Informasi Manajemen harus ahli dan berpengalaman di bidangnya, beberapa bidang ilmu yang harus ada dalam membangun sebuah Sistem Informasi Manajemen yang baik adalah: Manajemen Informasi, Teknik Informasi, Teknik Komputer, dokter, perawat dan tentunya orang-orang sudah sudah berkecipung dibidang pengembangan sistem informasi manajeman khususnya rumah sakit (kesehatan).
- Teknologi Informasi, ketepatan dalam memilih Teknologi Informasi sangat penting dalam pembangunan, komponen-komponen Teknologi Informasi secara umum adalah Piranti Keras (Hardware), Piranti Lunak (Software) dan Jaringan((Network).
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih
teknologi adalah :
- Price, harga sesuai dengan Teknologi Informasi yang didapat.
- Performance, diukur dari kemampuan, kapasitas dan kecepatan Teknologi Informasi menangani proses maupun penampungan data.
- Flexibility, kemampuan Teknologi Informasi saling beradaptasi dan kemudahan pengembangan di masa yang akan datang.
- Survivability, berapa lama Teknologi Informasi mendapatkan dukungan dari vendor maupun pasar.
Yang paling penting adalah sesuikan dengan kebutuhana
pengembangan kemasa depan tentunya.
Selain mengikuti suatu siklus hidup, dalam
pengembangan sistem informasi, perlu dilakukan beberapa pendekatan, seperti:
- Sistems Approach, pendekatan sistem merupakan pendekatan yang memperhatikan sistem informasi sebagai suatu kesatuan yang utuh terintegrasi dengan semua kegiatan-kegiatan lain di dalam organisasi. Pendekatan sistem ini juga menekankan pada pencapaian sasaran keseluruhan dari organisasi, tidak hanya memperhatikan sasaran dari sistem informasi saja.
- Top-Down Approach, pendekatan ini dimulai dari tingkatan atas organisasi (strategic planning level), yaitu dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijakan organisasi. Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis kebutuhan informasi. Setelah kebutuhan informasi dapat ditentukan, maka proses turun ke penentuan output, input basis data, prosedur-prosedur operasi dan kontrol. Pendekatan dari atas ke bawah ini sesuai dengan pendekatan sistem.
- Modular Approach, pendekatan moduler memecah-mecah sistem yang rumit menjadi bagian modul-modul yang lebih sederhana. Sebagai akibatnya, tiap-tiap modul dapat dikembangkan dalam waktu yang tepat sesuai dengan yang direncanakan, mudah dipahami dan mudah dipelihara.
- Evolutionary Approach, pendekatan ini akan menghasilkan suatu sistem yang mampu beradaptasi dengan perkembangan-perkembangan organisasi di masa yang akan datang, sehingga didapatkan suatu sistem yang mempunyai biaya pemeliharaan yang rendah.
Secara besar sistem informasi harus dikelompokan pada
kelas rumah sakit dan status rumah sakit,
- Rumah Sakit Vertikal
- Rumah Sakt Umum Daerah
- Rumah Sakit Umum Swasta
- Rumah Sakit Spesialist
Dengan dikelompokannya rumah sakit kedalam
kelompok-kelompok diatas guna mempermudah sejauh mana tingkat kebutuhan sistem
informasi terutama yang di dasarkan pada modular, modul-modul yang di gunakan
oleh rumah sakit daearh tentu akan berbeda dengan rumah sakit vertical maupun
swasta.
Kendala-kendala yang sering terjadi dilapangan saat
implementasi adalah:
- Ketidak siapan rumah sakit dalam menerapkan sistem informasi yang terintergrasi dan berbasi kmputer.
- Penyajian data yang belum semua menjadi data elektronik yang akan memudahkan pada proses migrasi data.
- Komitment yang dilaksanakan secara bersamaan dan menyelur sehingga menimbulkan kekacaun pada data transakit.
- Koordinasi antar unit bagian yang terkesan mementingkan unit masing-masing.
- Berubah-ubahnya kebijakan.
- Mengubah pola kerja yang sudah terbiasa dengan manual ke komputerisasi.
- Pemahaman yang belum merata antara SDM terkait,
- dan lain-lain